Rabu, 26 September 2012

cara menangani tumpahan bahan kimia dan biologi

    Bahan kimia dan biologi yang tumpah harus dibersihkan segera dengan menggunakan peralatan tumpahan yang diletakkan di setiap laboratorium. Pembuangan bahan yang digunakan untuk membersihkan harus dilakukan segera sesuai dengan panduan pembuangan limbah.
     .
Air raksa, sering disebut merkuri, dapat berada dalam berbagai senyawa. Bila bergabung dengan khlor, belerang atau oksigen merkuri akan membentuk garam yang biasanya berwujud padatan putih. Garam merkuri dulu sering digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptik. Merkuri anorganik (logam dan garam merkuri) terdapat di udara dari deposit mineral, dan dari area industri. Merkuri yang ada di air dan tanah terutama berasal dari deposit alam, buangan limbah, dan aktivitas volkanik.
Pada saat terjadi tumpahan merkuri, hubungi SatuanTugasKeselamatan Kerja. Tumpahan merkuri sangat berbahaya, jangan melakukan tindakan jika tidak mengetahui prosedurnya
      Efek merkuri pada kesehatan terutama berkaitan dengan sistem syaraf, yang sangat sensitif pada semua bentuk merkuri. Metilmerkuri dan uap merkuri logam lebih berbahaya dari bentuk-bentuk merkuri yang lain, sebab merkuri dalam kedua bentuk tersebut dapat lebih banyak mencapai otak. Pemaparan kadar tinggi merkuri, baik yang berbentuk logam, garam, maupun metilmerkuri dapat merusak secara permanen otak, ginjal, maupun janin.

Pengaruhnya pada fungsi otak dapat mengakibatkan tremor, pengurangan pendengaran atau penglihatan dan pengurangan daya ingat. Pemaparan dalam waktu singkat pada kadar merkuri yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan paru-paru, muntah-muntah, peningkatan tekanan darah atau denyut jantung, kerusakan kulit, dan iritasi mata. Badan lingkungan di Amerika (EPA) menentukan bahwa merkuri klorida dan metilmerkuri adalah bahan karsiogenik.

CARA MENANGANI TUMPAHAN MERCURY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar